Jumat, 30 Mei 2014
Kamis, 29 Mei 2014
Mengenal Jenis Mesin Berdasarkan Jumlah, Bentuk Dan Posisi Ruang Bakar
Semakin sedikit jumlah silinder yang ada pada sebuah
mesin maka semakin besar suara mesin tersebut dan semakin tinggi getaran yang
di hasilkan, serta semakin berkurang RPM tertinggi yang dapat dicapai mesin
tersebut.
Semakin banyak jumlah silinder yang ada pada sebuah
mesin maka semakin halus dan merdu suara mesin tersebut, serta semakin
bertambah RPM tertinggi yang dapat dihasilkan mesin tersebut. Getaran pun akan
berkurang seiring dengan peningkatan jumlah silinder.
Mesin ini umumnya digunakan pada sepeda motor. Karakter mesin 1 silinder yang paling khas yaitu suaranya yang besar dan bising serta memiliki torsi yang besar pada putaran rendah. Motor yang menggunakan konvigurasi mesin 1 silinder memiliki torsi besar dan bobot yang ringan. Seperti halnya motor supermoto dan cross rata rata menggunakan mesin 1 silinder.
Kelebihan
mesin 1 silinder adalah :
- Memiliki bobot yang ringan
- Biaya perawatan yang murah
- Memiliki torsi besar pada putaran bawah
Kekurangan mesin 1 silinder adalah :
- Memiliki RPM yang rendah
- Getaran tinggi seiring naiknya RPM
- Top speed yang terbatas karena RPM dan Tenaga yang kurang
- Suara nyaring yang memekakkan telinga
Mesin In Line Dua Silinder
In Line 2 Silender |
Mesin In
Line 2 silinder dimana disain silindernya diletakkan segaris. Mesin ini menghasilkan
torsi hampir seperti mesin 1 silinder, namun masih memiliki bobot yang
dikategorikan ringan dan menghasilkan putaran mesin (RPM) lebih tinggi dari 1
silinder serta memiliki tenaga hamper dua kali mesin 1 silinder. Motor yang
menggunakan desain ini memiliki keuntungan ringan, cepat, dan gesit. biasanya
memiliki kapasitas terendah 250cc. Sedangkan suara yang dihasilkan dari mesin
ini tidak begitu bising dan terdengar streo sehingga enak didengar, seperti
suara mesin ninja 250r atau Yamaha R25.
Kelebihan
mesin In Line 2 silinder adalah :
- Top speed dan tenaga yang bagus dari 1 silinder
- Torsi yang merata di setiap putaran
- Getaran mesin tidak seperti 1 silinder dan merata di setiap putaran
- Suara streo yang khas dan tidak bising
Kekurangan
mesin In Line 2 silinder adalah :
- Perawatan yang lebih mahal dari mesin 1 silinder
- Torsi yang dihasilkan kurang pada RPM rendah
- Memiliki kosumsi BBM yg lebih tinggi dari 1 silinder
Mesin In Line Tiga Silinder
In Line 3 Silinder |
Mesin 3 silinder segaris, adalah sebuah mesin 3 silinder yang terpasang sejajar.
Kebanyakan
mesin 3 silinder segaris memakai sudut putaran sebesar 120° sehingga putarannya
seimbang. Meskipun mesin 3 silinder ini bisa mengimbangi satu sama lain, tapi
pembakarannya tetap menimbulkan getaran karena tidak ada silinder lawan untuk
mengimbangi seperti pada mesin 6 silinder segaris.
Setiap pabrikan yang memproduksi mesin ini mempunyai cara tersendiri untuk
mengurangi getaran, seperti penggunaan balance shaft yang didisain sedemikian
rupa untuk mendapatkan getaran terendah.
Kelebihan
mesin In Line 3 silinder adalah :
- Torsi besar pada putaran bawah
- Lebih
irit bahan bakar dari pada In Line 4 silinder
Kekurangan
mesin In Line 3 silinder adalah :
- Getaran lebih kuat dari In Line 2 silinder
- Kurangnya torsi pada putaran atas
- Biaya perawatan sudah dikategorikan mahal
Mesin In Line Empat Silinder
In Line 4 Silinder |
Untuk mesin In Line 4 silinder, memiliki pembakaran tiap 180 derajat per 2 piston. Karena pembakaran berada tiap 180 derajat maka tidak ada jeda pengapian, setiap piston terdorong sampai pada posisi TMB (Titik Mati Bawah) karena ledakan ruang bakar, maka saat itu juga terjadi ledakan pada ruang bakar lainnya.
Kelebihan
mesin In Line 4 silinder adalah :
- Memiliki putaran mesin yang tinggi
- Sangat bertenaga
- Minim getaran
- Suara raungan mesin yang tidak memekakan
Kekurangan
mesin In Line 4 silinder adalah :
- Bobot yang berat
- Memakan tempat yang luas
- Boros bahan bakar
- Torsi yang kurang pada putaran bawah
- Biaya perawatan yang mahal
Setiap Penambaha silinder pada mesin In Line membuat
mesin tersebut makin bertenaga namun berpengaruh pada pemakaian bahan bakar.Mesin
ini juga membutuhkan perawatan khusus dan memakan biaya yang mahal. Silinder
yang banyak membuat bobot mesin semakin berat serta membuat mesin tersebut
makin panjang. Jika penambahan silinder pada bilangan ganjil seperti 5 silinder
maka getaran akan terasa lebih kuat pada putaran tertentu dari pada 6 silinder
atau 4 silinder.
In Line 5 Silinder |
In Line 6 Silinder |
Mesin V-Dua Silinder
Mesin V 2 Silinder 45 derjat |
Mesin V 2
silimder merupakan mesin
dua silinder pembakaran dalam, dimana silindernya disusun dalam konfigurasi V
dengan sudut antara silinder bervariasi, mulai dari 45 derajat, 60, derjat, 75
derajat dan 90 derjat. Setiap sudut yang digunakan mempengaruhi getaran pada
mesin tersebut. Sudu 45 derjat adalah sudut yang memiliki getaran tinggi dan
sudut 90 derjat memiliki getaran yang paling halus. Secara umum mesin V-Twin
memiliki 2 stang seher yang terpasang pada satu pin crankshaft.
Jenis mesin ini pertamakali dirancang oleh Gottlieb Daimler pada tahun 1889
untuk digunakan pada sebuah powerplant stasioner dan kapal
listrik serta dijadikan sebagai mobil kedua Daimler, Stahlrad 1889. Selanjutnya
diproduksi dibawah lisensi perusahaan asal Prancis, Panhard et Levassor.
Mesin V 2 silinder 75 derjat |
Mesin V 2 silinder 90 derjat |
Mesin V-Twin memiliki banyak keuntungan seperti:
berat rendah, kesederhanaan, torsi tinggi, dan mampu memberikan rentang
RPM yang baik. V-Twin memiliki beberapa kelemahan seperti tenaga dan kecepatan puncak
Kelebihan mesin V 2 silinder adalah :
Kelebihan mesin V 2 silinder adalah :
- Memiliki suara mesin yang khas
- Getaran mesin yang halus pada sudut 90 derjat
- Torsi yang tinggi pada putaran bawah
- Bobot yang ringan
- Biaya perawatan tidak begitu mahal di banding In Line 2 silinder
Kekurangan
mesin V 2 silinder adalah :
- Tenaga dan top speed yang kurang pada putaran atas.
- Getaran
yang tinggi pada sudut 45 dan 60 derjat
Mesin
V 4 silinder
Mesin V 4 Silinder |
Pada mesin V 2 silinder memiliki torsi yang tinggi tetapi memiliki kelemahan pada tenaga dan top speed. Jika mesin tersebut ditambahkan 2 buah silinder lagi dan menjadi V 4 silinder maka torsi, tenaga, top speed dan putaran mesin menjadi melimpah. Seperti halnya ducati pada moto GP yang dikendarai Stoner dan Honda yang dikendarai Marc Marquez serta Dani Pedrosa.
Kelebihan
mesin V 4 silinder adalah :
- Getaran yang semakin halus pada sudut 90 derjat
- Torsi, Tenaga, Top Speed dan Putaran mesin yang melimpah
- Mesin sangat responsive
Kekurangan
mesin V 4 silinder adalah :
- Biaya perawatan yang mahal seperti In Line 4 silinder
- Boros bahan bakar
- Memiliki Bobot yang berat
Mesin W
Mesin W
adalah sebuah konfigurasi
mesin dari mesin
pembakaran dalam.
Cabang silindernya membentuk huruf W,
sama seperti Mesin V yang cabang silindernya membentuk
huruf V. Sampai saat ini, ada 3
macam implementasi berbeda dari mesin W yaitu 3 cabang silinder, 4 cabang silinder, dan 2 cabang
silinder dengan 2 crankshaft.
Desain asli dari mesin
berkonfigurasi W adalah menggunakan tiga cabang silinder yang semuanya
terhubung ke satu crankshaft. Salah satu mesin berkonfigurasi W
yang pertama dibuat adalah mesin W 3 silinder yang dibuat oleh Anzani tahun 1906, yang digunakan di sepeda motor.Tak lama kemudian, konfigurasi W3 diperbesar sudutnya menjadi 120°, sehingga muncullah konfigurasi mesin radial 3 silinder yang menggantikan W3
Grup Volkswagen Group menciptakan mesin W pertama yang sukses di otomotif, dengan pertama kali meluncurkan mesinW 8 silinder sebagai uji coba. Mesin W12 menggabungkan 2 mesin V 6 silinder dalam satu crankshaft dan menjadi 4 cabang silinder. Maka mesin ini pun terkadang disebut dengan "VV" ("vee-vee" atau "dobel-vee"), untuk membedakannya dengan desain asli mesin W yang memakai 3 cabang silinder.
Mesin VV |
Keuntungan dari mesin berkonfigurasi ini adalah ringkas, meskipun jumlah silindernya banyak, tapi dimensinya cukup kompak. Sedangkan kekurangannya berada pada disain yang rumit dan part yang mahal.
Mesin
Flat / Mesin boxer
Cara kerja mesin flat |
Mesin boxer adalah sebuah konfigurasi mesin pembakaran dalam yang pistonnya bergerak secara horizontal. Memiliki satu Crankshaft dan silindernya diletakkan di sisi kiri dan kanan, membentuk sudut 180 derajat. Konsep mesin ini sendiri ditemukan oleh ahli teknik Jerman Karl Benz tahun 1896, 8 tahun setelah ia menemukan mobil pertamanya yang sukses.
Mesin Flat 4 silinder |
Kelebihan mesin Flat adalah :
- Memiliki titik gravitasi yang rendah
- Memiliki getaran yang sangat halus dari mesin In Line dan V
- Kontruksi mesin yang seimbang
- Memiliki Torsi yang bagus
Kekurangan
mesin Flat adalah :
- Memiliki tingkat kebisingan yang tinggi seiring bertambahnya jumlah silinder
- Cornering terbatas terutama pada sepeda motor
- Putaran mesin yang tidak terlalu tinggi
Mesin
Wankel
2 Rotor Wankel |
Mesin rotary adalah sebuah mesin hasil inovasi dari
seorang ahli mesin jerman yang bernama Felix Wankel pada tahun 1924 dimana pada
saat itu mesin rotary di kerjakan pada sebuah laboratorium kecil di
jerman(mazda). Mesin rotary merupakan salah satu mesin yang unik karena bentuk
ruang bakarnya tindak berbentuk silinder. Mesin ini merupakan mesin yang
efisien dalam bentuk serta memiliki tenaga dan torsi yang besar, tetapi meiliki
efek samping yaitu boros bahan bakar dan emisi gas buang yang cukup tinggi. Para
insinyur mazda sedang berusaha keras untuk mengembangkan mesin rotary agar
menjadi lebih efisien dan memiliki tenaga yang lebih besar seperti mesin rotary
pada mazda RX-7 yang memiliki tenaga sangat besar pada kelasnya sekitar 280 Hp
dengan cc 1300 untuk tipe mesin 13-B dengan rotor kembar.
Wankel VS Piston 4 strok |
Jika kita teliti dari gambar
di atas, mesin wankel akan menghasilkan 3 langkah tenaga dalam satu kali
putaran penuh pada mesin, maka 6 kali lebih cepat menghasilkan tenaga
dibandingkan motor bakar 4 langkah pada satu kali putaran penuh mesin dan 3
kali lebih cepat menghasilkan tenaga dibandingkan motor bakar 2 langkah pada
satu kali putaran penuh mesin.
Mesin ini terbukti kemampuannya dengan
diperlihatnkannya bukti bahwa mesin motor dengan kapasitas 50cc dapat melesat
hingga kecepatan 192.5 km/jam(mazda), pada masa kini motor yang dapat
melaju 200 Km/jam adalah motor yang memiliki ruang bakar sebesar 150cc ke atas
untuk 2 tak dan 250cc ke atas untuk 4 tak . Untuk perbandingannya 2 rotor
wankel 1200cc setara dengan 6silinder 3000cc. Sedangkan wankel berotor 4 setara
dengan mesin 12 silinder.Dan pada akhirnya mesin rotary yang sesungguhnya lahir
pada tahun 1958 (mazda).
Kelebihan dari mesin ini adalah torsi yang besar pada
putaran tinggi, tenaga yang besar, serta ukuran mesin yang relative lebih
ramping dan getaran mesin yang halus. Namun disamping itu mesin ini memiliki
beberapa kekurangan yaitu boros bensin dan serta emisi gas buang yang cukup
tinggi untuk standar emisi sekarang yang berlaku di seluruh dunia serta putaran
yang tidak stabil pada RPM rendah.
Selasa, 27 Mei 2014
Yamaha YZF R125 Super Sport untuk pemula
Yamaha
YZF R125 adalah Supersport kelas terendah dari Yamaha untuk pengendara motor
pemula. Meskipun hanya berkapasitas 125cc, YZF R125 memiliki desain cukup besar
bila dibandingkan dengan motor 125cc lainnya dan mampu menyemburkan tenaga
sebesar 11.0 kW (15.0PS/14,75 HP)di 9,000 rpm serta torsi sebesar 12.4 Nm (1.25 kg/m)
pada 8,000 rpm.
Untuk
tahun 2014 ini YZF R125 memiliki tampilan dan fitur terbaru seperti sokbreker
depan yang sudah menggunakan upsidedown, teknologi injeksi terbaru. Pada bodi
terutama bagian kepala memiliki air-duct di antara kedua headlamp-nya seperti
YZF R6. Pada bagian mesin, masih menggunakan mesin yang sama pada versi
sebelumnya. Dengan teknologi Fuel Injeksi terbarunya, di klaim mampu menyempurnakan
pembakaran hingga 11% dari versi sebelumnya. Untuk kapasitas tangki dilakukan
pengurangan sebesar 2,27 liter. Dengan beberapa ubahan dan
penyempurnaan yang dilakukan diatas membuat bobot motor sedikit lebih berat 1,9
kg dibandingkan versi sebelumnya.
Pada
uji kecepatan YZF R125 standar mampu tembus 134 Km/jam. Ternyata hampir sama
dengan R15 standar yang hanya tembus 133 Km/jam.
Untuk
lebih lengkapnya tentang YZF R125 dapat dilihat pada gambar serta spesifikasi
di bawah.
Engine
|
|
Engine type
|
Single cylinder, liquid-cooled, 4-stroke, SOHC, 4-valves
|
Displacement
|
124.7cc
|
Bore x Stroke
|
52.0 mm x 58.6 mm
|
Compression ratio
|
11.2 : 1
|
Maximum power
|
11.0 kW (15.0PS/14,75 HP) @ 9,000 rpm
|
Maximum torque
|
12.4 Nm (1.25 kg-m) @ 8,000 rpm
|
Lubrication system
|
Wet sump
|
Fuel system
|
Electronic Fuel Injection
|
Clutch type
|
Wet, multiple-disc coil spring
|
Ignition system
|
TCI (digital)
|
Starter system
|
Electric
|
Transmission system
|
Constant Mesh, 6-speed
|
Final transmission
|
Chain
|
Chassis
|
|
Frame
|
Steel Deltabox
|
Front suspension system
|
Upside-down telescopic fork, Ø 41 mm
|
Front travel
|
130 mm
|
Caster angle
|
25º
|
Trail
|
89 mm
|
Rear suspension system
|
Linked monoshock with spring preload adjustment
|
Rear travel
|
114 mm
|
Front brake
|
Hydraulic single disc, Ø 292 mm
|
Rear brake
|
Hydraulic single disc, Ø 230 mm
|
Front tyre
|
100/80-17 M/C
|
Rear tyre
|
130/70-17 M/C
|
Dimensions
|
|
Overall length
|
1,955 mm
|
Overall width
|
680 mm
|
Overall height
|
1,065 mm
|
Seat height
|
825 mm
|
Wheel base
|
1,355 mm
|
Minimum ground clearance
|
155 mm
|
Wet weight (including full oil and fuel tank)
|
140 kg
|
Fuel tank capacity
|
11.5 litres
|
Oil tank capacity
|
1.15 litres
|
Untuk seputar informasi tentang motor sport dan dunia otomotif lainnya anda dapat mengunjungi =>http://www.mesinbalap.com<=
=>http://www.semisena.com<=
Langganan:
Postingan (Atom)